SMP NEGERI 24 SURAKARTA

Menjaga Kebhinekaan, Siswa SMP Negeri 24 Kota Surakarta Sukses Gelar Aksi Nyata Lewat Pop-Up Book dan Mading Anti-bullying

Surakarta, 8 November 2024 – Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) telah dilaksanakan oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bimbingan Konseling, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS). Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, dimulai pada 2 September 2024 hingga 22 November 2024, di SMP Negeri 24 Surakarta yang berlokasi di Jalan Doktor Moewardi Nomor 36, Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.  

Sebagai bagian dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa kelas 9 SMP Negeri 24 Kota Surakarta berhasil menampilkan kreativitas mereka melalui karya pop-up book dan mading bertema “Menjaga Kebhinekaan”. Kegiatan yang berlangsung pada 4-8 November 2024 ini menjadi sarana bagi siswa untuk mengungkapkan keragaman budaya Indonesia sekaligus menyuarakan pesan toleransi dan sikap anti-bullying.  

Kegiatan P5 dimulai dengan sesi pemberian materi oleh narasumber yang memberikan pemahaman tentang pentingnya kebhinekaan dan menghargai perbedaan. Sebagai pendukung, siswa juga menonton video edukatif yang menggambarkan dampak buruk bullying, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu tersebut.  

Pada hari kedua, siswa mendapat pelatihan teknis dalam membuat pop-up book dan mading 3D serta 4D. Dengan semangat tinggi, siswa yang terbagi menjadi tiga kelompok per kelas bekerja sama menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif tetapi juga edukatif. Proses ini sekaligus menjadi ajang pengembangan kerjasama dan kreativitas.  

Salah satu siswa kelas 9E, Balqis Allaisya Al Zahra Bijaksana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik dalam hal wawasan maupun penguatan karakter. “Kegiatan P5 kali ini cukup menyenangkan dan memiliki manfaat bagi seluruh siswa SMP Negeri 24 Kota Surakarta. Semua siswa di kelas saya juga terlibat dalam pembuatan Pop-Up Book dan Mading, sehingga menumbuhkan kerjasama yang baik,” ujar Balqis (14) pada Jumat (8/11/2024).  

Guru IPA kelas 9, Nunik Panca Rini (42), juga memberikan pandangannya terkait kegiatan ini. Menurutnya, P5 tahun ini sangat berkesan karena sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. “Kegiatan ini memberikan kesadaran kepada siswa supaya tidak ada lagi tindak kekerasan seperti bullying, baik dalam bentuk ucapan, fisik, maupun body shaming di lingkungan sekolah. Dengan begitu, mental anak-anak dapat lebih terjaga,” ungkap Nunik. Ia juga menyoroti manfaat dari pembuatan pop-up book dan mading bagi siswa. “Anak-anak jadi lebih paham dan mengenal banyak keberagaman di antara kita, sehingga mereka bisa saling menghargai satu sama lain,” tambahnya.  

Penutupan acara ditandai dengan apresiasi dari Kepala SMP Negeri 24 Surakarta, Sarjoko, S.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga terhadap siswa. “Proyek ini bukan hanya tentang kreativitas, tetapi juga tentang menanamkan karakter toleransi, empati, dan persatuan. Semoga nilai-nilai ini terus melekat dalam diri siswa,” ucapnya pada Jumat (8/11/2024).  

Karya pop-up book dan mading yang dihasilkan mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah dan orang tua. Selain menjadi media kreatif, karya tersebut juga menjadi alat edukasi yang memperkuat sikap toleransi serta menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman.  

Selain rangkaian kegiatan P5 yang dilakukan oleh kelas 9, ada juga rangkaian kelas 7 dan 8. Kelas 7 dengan tema “Bangunlah Jiwa Ragaku” denga topik “Aku dan masa remaja ku” dan kelas 8 dengan tema “Suara Demokrasi” dengan topik “Pilih dengan Hati, Pimpin dengan Cinta” atau PDH-PDC. Ketiga kegiatan P5 yang telah dilaksanakan di kelas 7, 8, dan 9 berjalan dengan sukses.

Melalui pendidikan dan kesadaran, SMP Negeri 24 Kota Surakarta mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), pihak sekolah menekankan pentingnya mengatasi bullying di lingkungan pendidikan. Tindakan bullying tidak hanya mengancam kesejahteraan anak-anak, tetapi juga menghambat kemajuan menuju tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan tujuan ke-16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat). Kegiatan P5 ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, di mana setiap anak dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut. Komitmen ini menjadi langkah nyata dalam mendukung tercapainya SDGs demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini, SMP Negeri 24 Kota Surakarta membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya kreatif tetapi juga berkarakter Pancasila. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi siswa di masa depan.

 

Penulis : Mahasiswa PLP FKIP UNS

PENGUMUMAN TERBARU

PENGUMUMAN TERBARU